Header Ads

Suka Duka Para Ibu yang Bekerja Kantoran


Kangen pengen cepat pulang biar ketemu anak. Para ibu yang bekerja kantoran pasti mengalaminya.

Ibu yang baru memiliki bayi itu pasti sulit apa lagi harus sambil bekerja. Perasaan berat meninggalkan anak yang masih bayi untuk kembali ngantor pun pasti dialami seorang ibu. Meski semua pengorbanan ini semata-mata untuk masa depan anak yang lebih baik, namun pasti banyak tantangan dan suka dukanya menjadi ibu yang bekerja kantoran.
Berikut suka dukanya jadi ibu yang juga seorang pekerja kantoran, dilansir dari Babyology.com.au.

1. Susahnya mempersiapkan diri di pagi hari sebelum berangkat ke kantor

Ibu yang punya bayi pasti ngerti. Semalaman anak susah tidur jadi harus begadang sampai jam 3 pagi, eh jam 8 pagi sudah harus sampai di kantor. Belum lagi kalau pagi-pagi juga harus menyiapkan sarapan untuk suami dan menidurkan bayi. Tak terhitung lagi berapa malam yang terlewatkan dan kamu tidak bisa tidur nyenyak.

Ini belum termasuk kalau anak rewel, sakit dan gak mau makan. Gak kebayang betapa susahnya buat ngantor pagi-pagi.

2. Orang bakal mikir kalau punya bayi sambil kerja itu gampang karena melihatmu bisa melakukannya

Tapi coba deh yang ngomong kayak gitu suruh punya anak sendiri, dijamin gak bakal ngomong kayak gitu lagi.

3. Panik saat dapat telepon dari sekolah atau tempat penitipan anak

Ibu mana yang gak panik saat dapat telepon dari sekolah atau penitipan anak, kalau anak mereka sakit dan harus segera dirawat. Rasanya semakin berat, ketika di sisi lain kamukamu harus profesional dengan tetap bekerja seperti biasa meskipun memiliki anak. Tapi kamu juga gak tega ninggalin anak sendirian.

Bos yang baik bakal membiarkanmu pulang cepat untuk bisa menemani anakmu. Tapi rasanya juga susah buat tetap ngerjain kerjaan tepat waktu kalau kamu pulang kerja saja jam 12 siang.

Gimana dong?

4. Fokus adalah hal yang semakin susah untuk dilakukan

Gak peduli seberapa keras kamu mencoba untuk tetap profesional di pekerjaan, kamu bakal terus berpikir tentang 'pekerjaan' lain kamu sebagai seorang ibu.

Fokus rasanya semakin susah dilakukan. Ketika sedang meeting penting, tapi di rumah kamu mendapati anak sedang sakit perut karena makan sembarangan dikantin sekolah, misalnya.

5. Mencoba buat terlihat profesional sebaik mungkin, meski pun kenyataannya cuma kamu yang tahu

Berusaha terlihat profesional di kantor meski tadi baru tidur 2 jam dan anak sudah bikin berantakan rumah saat kamu bangun tidur, adalah hal luar biasa yang susah untuk dilakukan. Meski susah untuk dilakukan, bukan berarti tak bisa dilakukan.

6. Rasanya iri ketika melihat teman sekantor bisa mendapat waktu tidur mereka secara maksimal

Meski teman sekantormu bilang kalau mereka mengerti gimana susahnya jadi ibu yang juga bekerja kantoran, percayalah, kalau mereka belum punya anak, kamu jangan langsung percaya.

Mereka gak ngerti rasanya badan capek maksimal, kurang tidur gara-gara anakmu rewel karena gak enak badan.

7. Cuma kamu yang ngerti gimana rasa kangen sama anak padahal baru beberapa jam ditinggal kerja

Meski punya waktu jeda untuk bisa istirahat dari aktivitas, tapi kamu juga gak bisa menampik perasaan kalau anakmu juga bikin kangen. Gak peduli segila apapun anakmu tadi bikin berantakan rumah, kamu bakal kangen ketika merasa bosan mengerjakan tugas kantor.

Ribet gak sih? Ya gitu rasanya jadi ibu yang kerja kantoran.

8. Bekerja membuatmu bisa tetap berkarya dan menjalani kehidupan yang memang kamu inginkan

Tak usah berpura-pura, kamu juga punya keinginan sendiri dalam hidup. Tentu, kamu mencintai anakmu sepenuh hati. Tapi juga punya keinginan sendiri untuk menggeluti hal yang kamu sukai. Jika kamu tipe yang semangat memperjuangkan keinginan dan passionmu selama ini, jangan mudah menyerah ya.

Jangan biarkan lelahnya membesarkan anak membuatmu tak produktif lagi. Justru ini bisa membuatmu jadi role model yang tepat untuk anak-anakmu nanti.

Tetapi jika kamu tidak kuat menghadapi berbagai masalah yang akan kamu hadapi ketika kamu menjadi ibu yang sambil bekerja kantoran. Maka, kamu dapat memilih menjadi ibu rumah tangga yang setia mengurus anak mu. Tapi jika kamu masih ingin memiliki gaji bulanan mu maka, jadilah ibu rumah tangga yang memiliki bisnis di rumah. Klik disini untuk membaca mengenai bisnis yang ditekuni para ibu rumah tangga di rumah.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.