Header Ads

Polarimeter

Polarimeter adalah salah satu instrumen yang sering digunakan di laboratorium. Polarimeter berfungsi untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Jadi polarimeter ini merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif. 

Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dpat memutar bidang polarisasi, dan polarisasi adalah pembatasan arah getaran (vibrasi) dalam sinar atau radiasi elektromagnetik yang lain. Untuk mengetahui besarnya polarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif, maka besarnya perputaran itu bergantung pada beberapa faktor yakni struktur molekul, temperatur, panjang gelombag, banyaknya molekul pada jalan cahaya, jenis zat, ketebalan, konsentrasi dan juga pelarut.
polarimeter
Prinsip Polarimeter

Prinsip kerja polarimeter adalah sinar yang datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan melalui prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian diteruskan ke sel yang berisi larutan. Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua (analizer).
Bagian Polarimeter
Bagian Polarimeter
Beginilah bagian polarimeter dan fungsinya secara umum :
  • Sinar / Sumber cahaya
Bagian polarimeter yang utama adalah sumber cahaya. Sumber cahaya polarimeter biasanya sumber cahaya filamen dan sumber cahaya natrium. Sumber cahaya filament digunakan untuk alat model lama, sedangkan sumber cahaya natrium digunakan untuk alat model baru. Filter dari sumber cahaya natrium ialah filter orange dengan panjang gelombang 589 nm. Sumber cahaya ditutup agar cahayanya focus dan tidak ada udara.
  • Polarizer
Palarizer atau polarisator yang biasanya digunakan adalah prisma nicole. Polarisator pada polarimeter berfungsi mengubah cahaya monokromatis menjadi lebih terpolarisasi.
  • Tabung sampel
Tabung sampel terbuat dari kaca yang memiliki dua pengaman, yaitu karet dan skrup. Tabung sampel juga memiliki gondok dibagian bawah. Bagian gondok pada tabung dirancang untuk menjebak udara dalam tabung. Pemasangan pengaman harus dilakukan secara berurutan jika tidak akan merusak lensa. Urutan pemasangan ialah lensa, karet, setelah itu baru skrup. Tabung sampel terdiri dari bermacam-macam ukuran tergantung jumlah sampel yang diuji. Pada saat memasukkan sampel lebih baik yang dibuka ialah bagian bawahnya supaya tidak ada gelembung udara pada bagian tabung yang dilewati cahaya. Gelembung udara karena dapat menyebabkan pembiasan cahaya. 
  • Analizer
Fungsi analizer atau analisator ini ialah untuk mensejajarkan sudut yang dihasilkan dari senyawa aktif optik. Bagian lain dari polarimeter ialah mikroskop dan skala. Mikroskop berguna untuk menentukkan cahaya yang sudah sejajar sehingga sudut hitung rotasinya dapat dilihat dari skala. Bagian yang diatur pada alat polarimeter ini ialah lensa analisator. Sudut putar adalah sudut yang ditunjukkan oleh analisator setelah sinar melewati larutan dan membentuk cahaya yang redup. Apabila bidang polarisasi berputar kearah kiri (levo) dilihat dari pihak pengamat, peristiwa ini disebut polarisasi putar kiri. Demikian juga untuk peristiwa sebaliknya (dextro)
  • Detector

Detektor pada polarimeter manual yang digunakan sebagai detector adalah mata, sedangkan polarimeter lain dapat digunakan detector fotoelektrik.

Jenis-Jenis Polarimeter

1. Polarimeter Manual

Polarimeter paling awal, mulai dikembangkan pada tahun 1830-an, membutuhkan pengguna secara fisik seperti memutar analyzer, dan detektor itu mata pengguna menilai saat yang paling bersinar cahaya melalui. Sudut ditandai pada skala yang mengelilingi analyzer tersebut. Desain dasar masih digunakan dalam polarimeter sederhana.
polarimeter manual
polarimeter manual

2. Polarimeter Semi Otomatis

Ada juga polarimeter semi-otomatis, yang membutuhkan deteksi visual tetapi push menggunakan tombol untuk memutar analisa dan menawarkan tampilan digital.
Polarimeter Semi Automatis
Polarimeter Semi Automatis

3. Polarimeter Otomatis

Merupakan polarimeter yang paling modern yang sepenuhnya otomatis dan hanya memerlukan user untuk menekan tombol dan menunggu pembacaan digital.
Polarimeter Automatis
Polarimeter Automatis
Polarimeter dapat dikalibrasi – atau setidaknya diverifikasi – dengan mengukur piring kuarsa, yang dibangun untuk selalu membaca di sudut rotasi tertentu (biasanya 34 °, tetapi +17 ° dan 8,5 ° adalah juga populer tergantung pada sampel) . piring Quartz yang disukai oleh banyak pengguna karena contoh padat jauh lebih sedikit dipengaruhi oleh variasi suhu, dan tidak perlu dicampur on-demand seperti solusi sukrosa.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada penggunaan polarimeter, yaitu:
  • Larutan sampel harus jernih atau tidak mengandung partikel yang tersuspensi di dalamnya. Partikel tersebut akan menghamburkan cahaya yang melewati larutan.
  • Tidak terdapat gelembung udara pada tabung sampel saat diisi larutan.
  • Selalu dimulai dengan menentukan keadaan nol untuk mengkoreksi pembacaan.
  • Pembacaan rotasi optik dilakukan beberapa kali, sampai didapat data yang dapat dihitung rata-ratanya


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.