Puisi Melangkah Bersamaku
Aku berlari sekuat tenaga
Menghampirimu yang jauh disana
Meraih tanganmu dan berharap
dapat berjalan bersamamu
Melewati kerikil,melukai kakiku
Melewati semak berduri
merobek bajuku bahkan melukai lengan dan mukaku
Diperjalanan tak terhitung berapa kali kupanggil namamu
Tak terhitung berapa kali aku terjatuh dan bangkit
Tak terhitung berapa kali aku menangis kesakitan
Namun terus berlari menjauh dari kawanan domba
Untuk sekedar menggenggam tanganmu
Dan berharap dapat berjalan melalui hari, bulan tahun dan abad bersamamu
Begitu bahagianya aku dpat meraih tanganmu
Bahagianya aku dapat berada disampingmu dan menatapmu
Tak terungkapkan lagi bahagianya aku jika kita dapat berjalan bersama
Namun kebahagianku ternyata hanya sementara
Kita tak searah
Aku menatap kearah timur dimana fajar terbit
Dan kau menatap barat dimana fajar terbenam
Beberapa kali aku berjalan mundur untuk mengikuti langkahmu
Tanpa harus memalingkan wajah kearah barat
Tapi lama kelamaan aku tak sanggup begini
Aku lepaskan genggaman ini
dan berlari ke kawanan domba lainnya
Kumantapkan langkahku lagi bersama kawanan domba
Dan meyakini di hadapanku akan datang kelak
Seseorang dengan rusuk ganjil
Akan memintaku menggenapi rusuknya
Memandang kearah matahari terbit
Dan melangkah bersamaku di tengah kawanan domba putih
Tidak ada komentar