Header Ads

Asfiksian, Neurotoksin, Karsinogenik, Toksin Reproduktif dan Pengembangan

  • Asfiksian
Asfiksian adalah zat yang mengganggu pengiriman pasokan oksigen yang memadai ke organ tubuh yang vital. Otak adalah organ yang paling mudah terpengaruh oleh kekurangan oksigen, dan pemaparan terhadap asfiksian menyebabkan pingsan dan kematian dengan cepat. Contoh zat asfiksian adalah Gas asetilen, karbon dioksida,argon, helium, etana, nitrogen, metana, dan butana. Bahan kimia lainnya seperti Karbon monoksida, hidrogen sianida, serta sianida organik dan anorganik memiliki kemampuan untuk mengikat hemoglobin, sehingga mengurangi kapasitas darah untuk mengangkut oksigen
  • Neurotoksin
Neurotoksin memiliki efek merugikan pada struktur atau fungsi sistem saraf pusat atau periferal, yang dapat bersifat permanen atau sementara. Deteksi efek neurotoksik mungkin memerlukan teknik laboratorium khusus, tetapi sering kali efeknya terlihat dalam perilaku, seperti bicara tidak jelas dan berjalan sempoyongan. Banyak neurotoksin adalah zat beracun kronis dengan efek merugikan yang tidak langsung tampak.Beberapa neurotoksin kimia antara lain merkuri (anorganik dan organik), pestisida organofosfat, karbon disulfi da, xilena, trikloroetilena, dan n-heksana.
  • Karsinogenik
Karsinogen adalah zat yang mampu menyebabkan kanker. Karsinogen merupakan zat beracun kronis; yaitu, zat yang menyebabkan kerusakan setelah pemaparan berulang atau dalam jangka panjang, dan pengaruhnya mungkin terlihat nyata setelah masa laten yang panjang.
  • Taksin Reproduksi dan Pengembangan
Toksin reproduktif adalah zat yang menyebabkan kerusakan kromosom (mutagen) dan zat dengan efek letal atau teratogenik (perubahan bentuk) pada janin. Zat ini menimbulkan masalah dalam berbagai aspek reproduksi, termasuk kesuburan, kehamilan, produksi ASI, dan kinerja reproduksi. Toksin reproduktif pria dalam beberapa kasus menyebabkan kemandulan. Toksin pengembangan beraksi selama kehamilan dan menyebabkan efek merugikan pada fetus. Saat wanita terpapar bahan kimia, umumnya janin juga terpapar karena plasenta merupakan penghalang bahan kimia yang sangat buruk. Racun pengembangan memiliki dampak terbesar selama trimester pertama kehamilan.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.